Langsung ke konten utama

Mengenal Raspberry Pi

Raspberry Pi Board
Raspberry Pi board  dibuat dgn   type yg berbeda yaitu Raspberry Pi type A ,A+ Raspberry Pi type B.,B+ Raspberry pi 2,Rasberry pi 3,Raspberry Pi zero.  Perbedaannya antara lain  pada Ram dan Port LAN. Type A RAM = 256 Mb  dan tanpa port LAN(ethernet), type B = 512 Mb  dan terpasang port untuk  LAN
Blok diagram Raspberry Pi


Raspberry Pi board mempunyai  input dan output antara lain :

·         HDMI,  dihubungkan ke LCD  TV yg mempunayi port HDMI atau dgn cable converter HDMI to VGA  dapat dihubungkan ke  monitor PC.
·         Video analog  (RCA port) ,  dihubungkan ke Televisi sbg alternatif  jika anda tdk memilih monitor PC .
·         Audio output
·         2 buah port USB  digunakan untuk keyboard dan mouse
·         26 pin I/O digital
·         CSI port (Camera Serial Interface )
·         DSI (Display Serial Interface)
·         LAN port (network)
·         SD Card slot untuk  SD Card  memori yg menyimpan sistem operasi berfungsi spt hardisk pd PC.


Raspberry Pi Operating System (Sistem Operasi)
Untuk menggunakan Raspberry pi kita memerlukan operating system(contoh OS : windows, linux,mac ,Unix  dst)  yg dijalankan dari SD card pad board Rasberrry  tdk seperti pada board microcontroller AVR yg selama ini kita pakai tanpa OS .  Operating system yang  banyak dipakai  antara lain  Linux  distro Raspbian . OS disimpan di SD card  dan saat proses boot  OS hanya bisa dari SD card tdk dari lokasi lain.
OS  yang bisa di jalankan di Raspberry board antara lain :  Arch Linux ARM, Debian GNU/Linux, Gentoo, Fedora, FreeBSD, NetBSD, Plan 9, Inferno, Raspbian OS, RISC OS dan  Slackware Linux.
Jadi dlm menggunakan microcomputer  Raspberry Pi ini kita seperti  menggunakan PC yg berbasis linux  plus  yg mempunyai input output digital spt  yg ada di board microcontroller. Gambar Berikut ini contoh 1 set micro computer Raspberry Pi dgn OS LINUX  Rasbian  yang siap pakai:
https://pccontrol.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banana Pi

Banana Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu saja. Banana Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself). Seperti yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11 berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan Banana Pi? Komputer mini kloning Raspberry Pi ini mengusung spesifikasi

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone