Banana
Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski
disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi
dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini
ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu
saja.
Banana
Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan
konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga
menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan
kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself).
Seperti
yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang
terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11
berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja
yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas.
Lalu
bagaimana dengan Banana Pi? Komputer mini kloning Raspberry Pi ini mengusung
spesifikasi yang lebih berotot dengan mengusung chipset Allwinner A20
yang mengusung prosesor dual-core ARM Cortex-A7 berkecepatan 1GHz
yang ditandemkan dengan memori RAM sebesar 1GB. Banana Pi mampu mengakomodasi
kebutuhan komputasi yang lebih kuat.
Tak
hanya itu, Banana Pi ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan fitur yang tak
kalah lengkap jika dibandingkan dengan Raspberry Pi, sebut saja slot
SD card, port HDMI, audio jack 3,5mm, microphone, Gigabit Ethernet, 2 port USB
2.0, port micro USB, dan Raspberry header.
Secara
umum, komputer mini Banana Pi ini bisa dikatakan kompatibel dengan sebagian
besar perangkat atau aksesoris pendukung Raspberry Pi. Banana Pi menawarkan
keunggulan pada kinerja yang lebih tinggi dan memori RAM yang lebih besar,
seperti yang dilansir dari Liliputing (21/04/2014).
http://sidomi.com
I like Banana Pi M64 and use it every day for my projects.
BalasHapus