Langsung ke konten utama

Mengenal VHDL

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, “Mengenal VHDL”. Untuk kali ini, tulisan ini akan membahas sekelumit tentang satu kesatuan atau yang lebih dikenal dengan entity. Entity ini merupakan salah satu contoh bentuk satu kesatuan dan terpisah dengan bagian yang lain.  Untuk selengkapnya, beberapa uraian berikut akan menjelaskan tentang entity serta hal-hal yang terkait di dalamnya.


A.    Definisi Entity
Entity memberikan arti tentang bagaimana sebuah bagian rancangan dideskripsikan di VHDL dalam hubungannya dengan model VHDL lain dan juga memberikan nama untuk model tersebut. Di dalam entity juga diperbolehkan untuk mendefinisikan beberapa parameter yang mengambil model menggunakan hierarki. Kerangka dasar untuk sebuah entity digambarkan sebagai berikut :
entity <name> is
….
entity <name>;
Misalkan sebuah entity diberi nama “test”, maka kerangka entity tersebut akan menjadi :
entity test is
end entity test;
atau
entity test is
end test;
Ports
Sebuah cara atau metode untuk menghubungkan entity secara bersama adalah menggunakan PORTS. Hal ini didefinisikan bahwa entity menggunakan metode sebagai berikut:
port (
…list of port declarations…
);
Deklrasi port ini mendefinisikan jenis dari koneksi dan arah yang sesuai. Misalnya, deklarasi port untuk sebuah input bit adalah 1, maka digambarkan sebagai berikut :
in1 : in bit;
Dan jika model tersebut memiliki 2 input (in1 dan in2) dan satu output (out1), maka deklarasi ports dapat digambarkan berikut:
port (
in1, in2 : in bit;
out1 : out bit
);
Dengan menngunakan ports maka titik koneksi diantara entities akan berlangsung dengan efektif dalam hal proses koneksi entities satu sama lain. Selain itu, dengan menggunakan ports akan menjadikan sinyal yang ada menjadi efektif serta cocok digunakan  dalam model VHDL.
Generics
Jika sebuah contoh memiliki sebuah parameter, maka contoh tersebut dapat didefinisikan menggunakan generics. Deklarasi umum dari generics ditunjukan berikut:
generic (
…list of generic declarations…
);
Pada beberapa kasus dari generics, deklarasinya mirip dari sebuah constant dengan bentuk yang ditunjukkan sebagai berikut:
param1 : integer := 4;
Misalnya saja sebuah model yang memiliki 2 generics (gain(integer) dan time_delay(time)), keduanya dapat didefinisikan dalam sebuah entity sebagai berikut:
generic (
gain : integer := 4;
time_delay : time = 10 ns
);
Constants
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, contoh spesifik constant dapat dideklarasikan menggunakan metode sebelumnya sebagai berikut:
constant : rpullup : real := 1000.0;
Contoh Entity
Untuk menggambarkan keseluruhan sebuah entity, ports dan generics dapat digunakan secara bersama. Maka inilah sebuah contoh bentuk entity yang lengkap, mengacu dengan beberapa contoh sebelumnya :
entity test is
port (
in1, in2 : in bit;
out1 : out bit
);
generic (
gain : integer := 4;
time_delay : time := 10 ns
);
constant : rpullup : real := 1000.0;
end entity test;

DAFTAR PUSTAKA
   1.      Kevin Skahill, “VHDL for Programmable Logic”, Addison Wesley

   2.      Stefan Sjoholm & L. Lindh, “VHDL for Designers” Prentice Hall

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banana Pi

Banana Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu saja. Banana Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself). Seperti yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11 berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan Banana Pi? Kompute...

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa...

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone...