Langsung ke konten utama

V-Model

Diagram V-Model
Nama    : Ryan Zahriel Putra Sandha
Kelas    : 2 KB 03
NPM    : 28113164
Tugas    : Manajemen Proyek & Resiko (Softskill)

    V-Model, juga disebut Vee-Model, adalah proses pengembangan produk awalnya dikembangkan di Jerman untuk proyek-proyek pertahanan pemerintah. Hal ini telah menjadi standar umum dalam pengembangan perangkat lunak. The V-Model mendapatkan namanya dari fakta bahwa proses ini sering dipetakan sebagai owchart yang mengambil bentuk surat V. Hasil proses pembangunan dari sudut kiri atas V ke kanan, berakhir pada titik kanan atas. Dalam cabang kiri, miring ke bawah dari V, personil pengembangan mende nisikan kebutuhan bisnis, parameter desain aplikasi dan proses desain. Pada titik dasar V, kode ditulis. Dalam cabang kanan, miring ke atas dari V, pengujian dan debugging dilakukan. Unit testing dilakukan pertama, diikuti oleh bottom-up pengujian integrasi. Titik ekstrim kanan atas dari V merupakan rilis produk dan dukungan yang berkelanjutan. V-Model telah memperoleh penerimaan karena kesederhanaan dan keterusterangan. Namun, beberapa pengembang percaya terlalu kaku untuk sifat berkembang TI (teknologi informasi) lingkungan bisnis. Yang pertama V-model dikembangkan 1986 di Jerman. Pertama itu dimaksudkan untuk TI-proyek dari sisi masyarakat, lama di samping, di sektor swasta digunakan. Biasanya sebuah varian baru dari model V-dari varian sebelumnya dalam setiap kasus dikembangkan, segera sebagai kebutuhan perbaikan diakui. Karakteristik umum dari varian dan pro dan kontra, yang menyertai dengan aplikasi mereka, yang dijelaskan dalam artikel terpisah (model prosedural (software), konsep pengolahan (software)). Bertentangan dengan model fase klasik di V-model kegiatan dan hasil hanya dide nisikan dan tidak ada suksesi temporal yang ketat dituntut. Secara khusus satu mencari penerimaan yang khas, yang menentukan akhir fase, di sini sia-sia. Hal ini dimungkinkan tetap untuk menggambarkan kegiatan misalnya V-model dalam kasus air drop atau model spiral.

    Untuk lebih jelasnya lagi mengenai "V-Model" silahkan anda klik link dibawah ini :
https://docs.google.com/file/d/0BwkmYyXKotj7a0RDeXBfY1Zqb0U/

    Untuk melihat anggota kelompok saya silahkan anda klik link dibawah ini :
https://docs.google.com/file/d/0BwkmYyXKotj7VWZ1Y2ZDVWtYYVE/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banana Pi

Banana Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu saja. Banana Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself). Seperti yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11 berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan Banana Pi? Kompute...

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa...

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone...