Langsung ke konten utama

Object Oriented Programmig (OOP)


  
 
Pengertian Object Oriented Programming (OOP)
Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada objek, secara singkat pengertian dari OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang lainnya.
Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
 
    Encapsulation (pembungkusan)
• Variabel dan method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi
• Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu interface
• Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa ditentukan.
• Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe data struktur
         Inheritance (pewarisan)
• Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain
• Class yang mewarisi disebut superclass
• Class yang diberi warisan disebut subclass
• Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi class yang lain => disebut multilevel inheritance.

Keuntungan Penggunaan Pewarisan
• Subclass memiliki atribut dan method yang spesifik yang membedakannya dengan superclass, meskipun keduanya mirip (dalam hal kesamaan atribut dan method).
• Dengan demikian pada pembuatan subclass, programmer bisa menggunakan ulang source code dari superclass yang ada => ini yang disebut dengan istilah reuse.
• Class-class yang didefinisikan dengan atribut dan method yang bersifat umum yang berlaku baik pada superclass maupun subclass disebut dengan abstract class.

Polymorphism (polimorfisme – perbedaan bentuk)
Polimorfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki lebih dari satu bentuk.
       Perbedaan Object Oriented Programming (OOP) dengan Procedural Programmming
   1). Pemrograman Prosedural Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut obyek sedangkan Pemrograman Prosedural Diselesaikan dalam bentuk prosedur atau fungsi
   2). Pemrograman Prosedural Obyek-obyek dalam OOP bersifat aktif sedangkan Pemrograman Prosedural Program merupakan urut-urutan Instruksi
   3). Pemrograman Prosedural Cara pandang : program bukan urut-urutan instruksi tapi diselesaikan oleh obyek-obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah sedangkan Pemrograman Prosedural Program dipecah-pecah ke dalam sub program yang lebih sederhana
   4). Pemrograman Prosedural Fungsi dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data
   5). Pemrograman Prosedural Sedangkan data sendiri bersifat pasif

Kesimpulan Perbedaan antara prosedural dan OOP
• Prosedural : Fokus pada bagaimana cara komputer menangani masalah
• OOP : Fokus pada masalah yang ditangani dengan menggunakan komputer.
Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan objekt data yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki metode untuk memanipulasi attribut tersebut. Singkatnya, OOP memiliki keunggulan dari konsep pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata.

       Pengertian class dalam OOP
Class adalah suatu frame yang merupakan definisi yang memuat data dan metod pengolah data. Class juga dapat diartikan sebagai tempat untuk membuat obyek. Di dalam class dideklarasikan variable dan method yang dimiliki oleh obyek. Proses pembuatan obyek dari sebuah class disebut dengan instantiation. Jadi obyek merupakan hasil instansiasi dari class. Obyek disebut juga dengan instance.
Class memiliki anggota yang disebut Anggota Class (class member).

Anggota Class terdiri dari :
1. atribut
2. method.

Tiap anggota class memiliki kontrol pengaksesan tersendiri, artinya apakah anggota tersebut dapat diakses dengan bebas (tipe public) atau hanya dapat diakses melalui sebuah interface.
Contoh pembuatan class:
class BilanganRasional
{
public :
void assign (int,int);
void cetak();
private :
int pembilang, penyebut;
};
Perhatikan contoh di atas. Untuk mendefinisikan sebuah kelas, dipakai kata kunci class, diikuti dengan pendeklarasian nama kelas tersebut. Fungsi assign() dan cetak() disebut member function (member fungsi). Sedangkan variabel pembilang dan penyebut disebut member data (member data atau member variabel). Disebut member karena kesemuanya merupakan anggota dari kelas BilanganRasional.
Perhatikan kata kunci Public dan Private. Member functions pada contoh di atas dideklarasikan sebagai fungsi global, sedangkan member data dideklarasikan sebagai lokal. Perbedaannya, member global dapat diakses dari luar kelas, sedangkan member lokal hanya dapat diakses dari kelas itu sendiri.

       Apa itu object ?
Objek adalah sesuatu yang memiliki identitas (informasi tentang dirinya) dan tingkah laku (apa yang dapat dilakukan) contoh objek dalam dunia nyata adalah rumah, sepeda, motor, manusia, hewan dll. Identitas dari suatu objek adalah informasi tentang dirinnya sebagai contoh adalah objek Hewan memiliki indentas berupa nama, jenis, tangan, kaki, mata dll, tingkah laku dari objek hewan adalah berjalan, berlari, tidur dll.Dalam pemrograman identitas dapat dikatakan sebagai properties, sebagai contoh membuat program multimedia berupa share video, objeknya berupa video yang mempunyai identitas berupa nama video, size video, format file dan jenis video. Untuk tingkah laku disebut sebagai methode.
• Obyek diciptakan dengan perintah new.
• Misal akan diciptakan obyek baru dari class mobil dengan nama mobilku
• Maka perintah penciptaan obyek mobilku dari class Mobil :
Mobil mobilku = new Mobil(); 
       Ciri-ciri object !
• Obyek memiliki status (state) dan tingkah laku (behavior).
• Status (state) disebut juga dengan atribut.
• Contoh obyek : obyek mobil
– Atribut : merek, warna, bahan bakar.
– Method : pindah persnelling, kecepatan bertambah, dll.
• Pada OOP : status disimpan dalam variabel, dan tingkah laku disimpan dalam method.
Contoh : Buatlah program OOP untuk menghitung hasil dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
1).    Berikut hasil dari print screen program OOP untuk menghitung penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pembagian.
                                                a.  Aritmatika


b.  Fungsi Hitung & Output




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banana Pi

Banana Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu saja. Banana Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself). Seperti yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11 berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan Banana Pi? Komputer mini kloning Raspberry Pi ini mengusung spesifikasi

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone