Langsung ke konten utama

Perubahan Berbudaya


Dalam kehidupan masyarakat, kadang-kadang unsur baru dengan unsur-unsur lama bertentangan, sehingga penyebaran ide-ide baru kepada masyarakat dalam konteks perubahan sosial budaya hendaknya melalui tiga tahapan:

a.                   Invensi yaitu proses ketika ide-ide baru diciptakan /dikembangkan invensi atau penemuan baru biasanya berkaitan dengan pembaharuan kebudayaan yang khusus mengenai teknologi dan ekonomi.

b.                  Difusi yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah ke seluruh dunia bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi.

c.                   Konsekuensi yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial.


Setiap perubahan akan memberikan dampak positif namun apabila yang terjadi hanya sedikit / bahkan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat maka disebut disorganisasi.

Perubahan sosial itu berlangsung selama manusia hidup dan bersosialisasi meskipun perubahan itu ada yang berdampak positif dan negatif pada kehidupan masyarakat.

Dampak positif:

a.                   Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b.                  Kebutuhan lebih mudah dipenuhi.

c.                   Pola pikir yang lebih maju.

Dampak negatif:

a.                   Konsumerisme artinya sikap masyarakat yang cenderung untuk memiliki dan memakai benda-benda yang dianggap bernilai demi mendapatkan prestise tertentu.

b.                  Keresahan sosial artinya rasa cemas dan takut pada masyarakat yang menyebabkan hilangnya ketentraman dalam masyarakat.

c.                   Ketidakmerataan pembangunan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.

d.                  Gangguan hubungan sosial, misalnya pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.

A.    Perbedaan masyarakat agraris dan modern

Masyarakat Indonesia berada dalam masa transisi dari masyarakat yang bercirikan agraris (pertanian) ke arah masyarakat yang modernis. Hal ini ditandai dengan perkembangan IPTEK yang pesat.

Perkembangan IPTEK dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, namun juga menimbulkan pengangguran karena tenaga kerja manusia digantikan oleh mesin-mesin yang canggih. Selain itu perkembangan IPTEK juga berdampak pada perubahan sikap masyarakat. Untuk memahami karakter masyarakat agraris dan modernis perhatikan tabel dibawah ini:


Karakter masyarakat Agraris
Karakter masyarakat Modernis
1.Terikat pada kuatnya norma dalam sistem kekerabatan
1.Mengendurkan norma dalam sistem kekerabatan
2.Hidup dalam dunia yang tertutup, menggantungkan pada nasib
2.Pola kehidupan lebih terbuka, nasib dapat berubah
3.Takut pada masuknya hal-hal baru
3.Hal-hal baru dipandang sebagai sesuatu yang menantang
4.Alam dipandang sebagai hal yang dahsyat dan manusia tunduk padanya
4.Alam dipandang sebagai hal yang perlu dikuasai
5.Hidup berorintasi pada masa lalu
5.Hidup berorientasi pada masa kini dan masa depan
6.Gaya hidup pasif dan fatalistis
6.Gaya hidup aktif dan inovatif
7.Mobilitas masyarakat rendah
7.Mobilitas masyarakat  tinggi


B.     Masyarakat Indonesia dalam transisi

Masyarakat dalam masa transisi, memiliki konsekuensi antara lain kurang paham akan kebudayaan asing yang akhirnya menimbulkan kerancuan, antara  lain:

a.                   Gegar budaya (cultural shock), yaitu keterkejutan terhadap hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah ada dan yang tiba-tiba hadir sehingga menimbulkan reaksi ektrim, seperti marah, kesal, tidak berdaya, atau sebaliknya memuja-muja atau mengagung-agungkan budaya asing tertentu.

b.                  Kebingungan dalam membedakan budaya asing yang positif (yang memperkaya khasanah dan wawasan budaya kita) dan negatif (yang dapat mengancam budaya kita lewat infiltrasi ayau erosi budaya).

c.                   Kesenjangan budaya (cultural adjusment), ketidakseimbangan dimensi fisik, dan ideal kebudayaan.


Bentuk-bentuk Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya:

a.                   Modernisasi: suatu proses perubahan dari sistem masyarakat tradisional menuju suatu sistem yang lebih maju dan mutakhir dalam berbagai kajian kehidupan.

b.                  Westernisasi: proses pembaratan, pengambilalihan atau peniruan budaya barat. Segala tata cara kehidupan berkiblat ke dunia barat dan proses pengambilan atau peniruannya langsung, tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat.

c.                   Globalisasi: proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.


Di Indonesia terdapat beberapa komunitas adat yang arif dalam menyikapi derasnya arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Komunitas tersebut sangat hati-hati dalam menyeleksi pengaruh dari luar, sebab mereka sadar pengaruh dari luar dapat ,erusak sistem kehidupannya. Komunitas adat tersebut antara lain orang Baduy (Banten Selatan), orang Samin (Klapandhuwur, Blora), orang Donggo (pedalaman Sumbawa Timur), dan orang Togutil (Halmahera Utara)


Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Modernisasi berbeda dengan westernisasi. Modernisasi merupakan suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju, sedangkan westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu

masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat

yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya.

Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Proses globalisasi di dukung oleh adanya saluran-saluran seperti saluran pergaulan, saluran teknologi, dan saluran  ekonomi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa

Wawancara Barbershop "Mr.Pax" - Margo City, Depok

Ini adalah hasil wawancara saya terhadap pengusaha Barbershop di cibubur yang bernama pak Ahmat Yasin yang mana ia memulai usaha ini dari benar benar nol, berikut wawancaranya: saya: Apa yang menjadi latar belakang anda untuk menjadi pengusaha barbershop atau pangkas rambut ini?   Pak Yasin (pengusaha Barbershop): Pada dasarnya kalau saya bebricara terkait berbershop mestinya saya harus menganalisa potensi berbershop yang ada di kota besar yg mana di bidang jasa. Usaha ini merupakan jangka panjang, tentunya potensi kedepannya sangat luar biasa. Di samping itu usaha barbershop ini, di setiap orang membutuhkan perawatan rambut dari mulai gaya hidup yang semakin keren di segi penampilan rambut. Jadi usaha barbershop market ini potensi nya sangat luar biasa untuk jangka panjang. Memang dari awal saya tertarik dengan kepuasan tersendiri. Dan disamping itu saya hobi untuk menilai kepuasan tersendri apabila ada pelanggan yang puas degan layanan usaha barbershop kami. saya: Anda

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone