Langsung ke konten utama

Samsung ATIV Book 9 Lite, Teman Ponsel Galaxy

Laptop Samsung Series 9 telah menjadi primadona perusahaan asal Korea Selatan itu dalam dua tahun terakhir. Selain tipis, laptop ini terkenal amat ringan dengan performa mumpuni.

Series 9 adalah laptop pertama yang menyandang statusultrabook. Produk ini juga merupakan laptop berbasis Windows pertama yang mampu mengancam keberadaan MacBook Air dalam hal performa dan desain.

Tentu, lantaran untuk menyaingi MacBook Air, harga Series 9 tak jauh berbeda dengan produk buatan Apple tersebut. Keduanya dijual dengan harga di atas Rp 10 juta.

Tapi, bagi yang berkantong tipis dan ingin memiliki laptop dari lini Series 9, Samsung menyediakan ATIV Book 9 Lite. Untuk versi touch screen, harganya Rp 7,9 juta, dan Rp 6,9 juta untuk versi standar.

Dalam sepekan terakhir, Tempo mendapat kesempatan untuk mencoba Samsung ATIV Book 9 Lite versi standar berwarna putih dengan layar seluas 13,3 inci dan sistem operasi Windows 8.

Kesan pertama ketika memegang Samsung ATIV Book 9 Lite adalah kemewahan. Ya, meski harganya relatif murah, tampilan dan rasanya tidak seperti laptop di bawah Rp 10 juta-an.

Bodinya memang dibalut bahan terbuat dari plastik. Tapi, dengan ketebalan hanya 16,9 milimeter, orang akan terkecoh dan menyangka ini adalah ultrabook.

Beratnya hanya 1,44 kilogram. Untuk dimensi, ATIV Book 9 Lite sedikit lebih tipis dibanding MacBook Air. ATIV berukuran 324 x 224 x 16,9 milimeter, sedangkan MacBook Air 324 x 224 x 17 milimeter atau selisih 0,1 milimeter.

Untuk urusan memori, Samsung menyematkan komponen standar dengan total RAM 4 GB pada kecepatan 1 GHz. Kapasitas simpan yang disediakan 128 GB dalam bentuk solid-state drive.

Tampilan grafik dipercayakan pada AMD Radeon HD 8250 GPU, dan sebagai otaknya, dipasang prosesor AMD A6 APU quad-core 1 GHz, yang rendah energi dan tentu lebih murah ketimbang Intel.

Bentuk keyboard jenis chiclet yang diusungnya cukup nyaman untuk dipakai mengetik, terlebih jarak antartuts yang berjauhan. Touch pad berukuran cukup luas juga membuat navigasi lebih mudah.

SIDESYNCYang menarik dari laptop ini adalah sudah terpasangnya aplikasi Samsung SideSync dan HomeSync. Ini adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk berbagi layar, jendela, dan data antara ponsel cerdas Samsung Android dan ATIV Book 9 Lite dengan bantuankeyboard dan tetikus.

Ketika fitur ini dijalankan, kita dapat melihat layar ponsel di monitor laptop persis seperti tampilan aslinya. Mengetik pesan pendek atau menulis di instant messenger menjadi lebih mudah berkat penggunaan keyboard laptop tanpa harus menyentuh ponsel tersebut.

SideSync juga berguna untuk mem-backup isi dari ponsel cerdas kita berkat sambungan kabel USB. Selain itu, berbagi file antara laptop dan ponsel sangat mudah, hanya dengan memanfaatkan user interface drag-and-drop.

Lantas, apa yang melatarbelakangi dibuatnya aplikasi ini? Dalam situsnya, Samsung menerangkan bahwa penggunaan ponsel cerdas kini sudah sangat jamak, bahkan ketika orang sedang bekerja di depan laptop pun pemakaian ponsel cukup tinggi.

Nah, berkat SideSync ini, kita dapat mengontrol ponsel sepenuhnya dari laptop. Tak perlu mengambil ponsel untuk membalas SMS atau untuk melihat siapa yang memberi komentar pada hashtag favorit kita di Twitter. Intinya, aplikasi ini membuat dua perangkat berjalan bersamaan.

Tentu saja seberapa bermanfaat aplikasi ini bergantung pada seberapa sering Anda menggunakan ponsel cerdas ketika sedang bekerja menggunakan laptop. Bila cukup sering, aplikasi ini akan sangat bermanfaat, seperti yang Tempo rasakan.

Untuk mencoba aplikasi ini, Tempo mensinkronkan ATIV Book 9 Lite dengan Samsung Galaxy S4. Hampir semua tugas pada ponsel bisa dilakukan dari ATIV, kecuali tentu menekan tombol fisik dan swipe gestures. Bahkan pointer mouse di laptop bisa berpindah ke layar ponsel.

Melihat layar ponsel pun bisa dalam mode landscape atau portrait. Menjelajahi isi ponsel semudah membuka explorer di laptop, semua bisa dilakukan dengan tetikus. Untuk pengembang aplikasi, ini adalah berkah. Untuk pengguna biasa, ini sangat mengasyikkan.

Aplikasi lain yang bisa berjalan serasi antara ATIV Book 9 Lite dan Galaxy S4 adalah HomeSync. Selain sudah terpasang di laptop, aplikasi ini bisa diunduh melalui laman. HomeSync mensinkronkan apa yang ada di ponsel dan laptop, dan dapat dilakukan secara nirkabel.

FIRMAN
SPESIFIKASISistem operasi: Windows 8, 64-bit
Layar: 13,3 inci HD LED (1.366 x 768 piksel)
CPU: Quad-core 1 GHz (bisa sampai 1,4 GHz)
GPU: AMD Radeon HD 8250
Total RAM: 4 GB (3,44 GB yang bisa dipakai)
Hard drive: 128 GB solid-state driveKonektivitas: Wi-Fi 802.11b/g/n 1, Bluetooth 4.0, Gigabit Ethernet
Port: mini VGA, Micro HDMI, USB 3.0, USB 2.0, SD/SDHC/SDXC card reader, mini Ethernet
Fitur lain: Stereo speakers (1.5W x 2), 720p HD webcamDimensi: 324 x 224 x 16,9 mm
Berat: 1,44 kg
Harga: Rp 7,9 juta (touch screen), Rp 6,9 juta (standar)

PLUS

Tampilan mirip ultrabookBooting sangat cepat
Desain stylishHarga relatif terjangkau

MINUS

Prosesor kurang bertenaga
Kualitas layar sedang
Daya tahan baterai kurang
Berbalut bahan plastik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banana Pi

Banana Pi adalah komputer mini yang merupakan kloning dari Raspberry Pi. Meski disebut sebagai kloning, komputer mini Banana Pi ini memiliki spesifikasi dan kinerja yang jauh lebih tinggi dari Raspberry Pi. Banana Pi ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni $57 atau sekitar Rp 650 ribu saja. Banana Pi ini mengusung konsep yang sama dengan Raspberry Pi, yakni single-board dengan konsumsi daya rendah. Seperti halnya Raspberry Pi, Banana Pi ini juga menawarkan kemudahan pengguna untuk merakit dan mengembangkan PC sesuai dengan kebutuhan atau yang sering disebut DIY (Do it Yourself). Seperti yang kita ketahui, komputer mini Raspberry Pi mengusung spesifikasi yang terbatas, yakni chipset Broadcom BCM2835 yang mengusung prosesor single-core ARM11 berkecepatan 700MHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 512MB. Jelas, kinerja yang ditawarkan oleh Raspberry Pi ini cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan Banana Pi? Kompute...

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa...

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone...