Minggu Ke-8 Dialog
Dialog dalam arti umum adalah percakapan antara dua
kelompok atau lebih. Sedangkan dialog dalam konteks perencanaan user interface
adalah struktur dari percakapan antara user dan sistem komputer.
Bahasa Komputer dapat dibagi atas tiga tingkatan:
- Leksikal : Merupakan tingkatan yang paling rendah yaitu bentuk icon pada layar. Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan bunyi dan ejaan suatu kata
- Sintaksis : Yaitu urutan dan struktur dari input dan output Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar suatu kalimat
- Semantik : Yaitu arti dari percakapan yang berkaitan dengan pengaruhnya pada struktur data internal komputer dan/atau dunia eksternal Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan arti yang berasal dari partisipan dalam percakapan.
Dalam user interface, istilah dialog hampir mirip dengan tingkat
sintaksis, tetapi juga meliputi sifat-sifat leksikal.
1.1 Dialog Dalam User Interface
- Dalam user interface, dialog umumnya dianggap sinonim/ekuivalen dengan tingkatan sintaksis. Namun batasan antara leksikal dan sintaksis tidak begitu jelas dan pada kenyataannya deskripsi dialog seringkali meliputi sifat-sifat leksikal.
- Dialog dengan komputer umumnya terbatas dan terstruktur.
- Beberapa karakteristik dalam dialog dengan komputer :
·
Partisipan
harus menyebutkan dialognya dalam urutan tertentu.
·
Beberapa
dialog diantaranya telah ditetapkan sebelumnya.
·
Beberapa
bagian tertentu dari dialog dilakukan secara bersamaan (concurrently).
·
Umumnya
dialog berikutnya tergantung dari respon para partisipan.
·
Dialog
dengan komputer mungkin saja tidak mengakomodasi semua kejadian yang mungkin
·
Deskripsi
dialog biasanya tidak langsung menuju pada arti kata-katanya/semantik tapi pada
level sintaksis.
1.2 Perancangan
Dialog
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perancangan dialog :
- Rangkaian dialog menggambarkan struktur tugas
- Beberapa rangkaian dialog tambahan digunakan untuk user support, misalnya help system, tutorial sub-system.
- Rangkaian dialog diurutkan sesuai dengan struktur tugas.
1.3 Prinsip
Desain Dialog
Prinsip yang digunakan dalam desain dialog adalah membagi sistem menjadi
beberapa bagian yang disebut modul (module).
1.4 Mendesain Sebuah Dialog
Dalam mendesain sebuah dialog, diperlukan deskripsi
yang terpisah dari program secara keseluruhan. Ada beberapa alasan yang
mendasari hal tersebut, antara lain :
·
Agar
lebih mudah dianalisa
·
Pemisahan
elemen-elemen interface dari logika program (semantik)
·
Apabila
notasi dialog ditulis sebelum program dibuat, maka notasi tersebut dapat
membantu desainer untuk menganalisis struktur dialog yang diajukan, bahkan
desainer juga dapat menggunakan prototyping tool untuk menguji dialog.
·
Notasi
dialog dapat digunakan sebagai salah satu cara bagi anggota tim perancangan
untuk mendiskusikan rancangan dialog dan pada akhirnya diberikan kepada
programmer aplikasi.
1.5 Notasi
Diagramatik
- Bentuk yang paling sering digunakan dalam desain dialog.
- Kelebihan bentuk ini memungkinkan desainer untuk melihat secara sekilas struktur dialog, namun sulit untuk menjelaskan struktur dialog yang lebih luas dan kompleks.
- Beberapa bentuk notasi diagramatik :
·
State
Transition Network
·
Hierarchical
State Transition Networks
·
Harel’s
State Charts
·
Flowcharts
·
JSD
Diagrams
1.6 State Transition Networks (STN)
- STN telah lama digunakan untuk mendeskripsikan dialog.
- Sebuah menu dari drawing tool sederhana berbasiskan mouse.
- STN dapat merepresentasikan beberapa hal yg terkait dengan dialog yaitu:
·
Urutan
(sequence) dari aksi yang dilakukan user dan respon yang diberikan oleh sistem.
·
Pilihan
bagi user (choice), user dapat memilih sendiri.
·
Iterasi
(iteration)
1.7 Hierarchical State Transition Network
Struktur Hierarchical State Transition Network
mirip dengan STN namun memiliki tambahan berupa gabungan state (composite
state) yang digambarkan dengan persegi panjang dengan gambar struktur STN
berukuran kecil di dalamnya. Masing-masing persegi panjang ini menggambarkan
submenu yang berkaitan. Submenu ini dapat dispesfikasikan dengan rinci pada STN
tersendiri dengan menaruh label nama submenu yang bersangkutan pada simbol
“start”-nya.
Penggunaan hirarki ini tidak mengubah notasi dasar
STN namun menggabungkan beberapa STN ke dalam satu diagram besar sehingga model
ini dapat digunakan untuk sistem-sistem yang besar.
1.8 Harel’s
State Charts
Harel’s State Charts dapat digolongkan sebagai
kelompok STN. Chart ini dibangun untuk menspesifikasikan secara visual sistem
reaktif yang kompleks dan mampu mengakomodasi masalah seperti concurrecy dan
escape. Chart ini memiliki karakter struktur hirarki dalam satu diagram tunggal
yang membagi elemen mana yang merepresentasikan state alternatif dan yang
merepresentasikan aktifitas concurrent (dijalankan bersama-sama).
1.9 Flowchart
Perbedaan utama antara menggunakan flowchart untuk
perancangan dialog dengan pemrograman adalah tingkat detail pada sisi program.
Misalkan, jika pembacaan record karyawan melibatkan
pencarian secara sequential pada file untuk mencari file tertentu, maka
flowchart program akan menyertakan loop pencarian tersebut. Sedangkan pada
flowchart dialog, sama sekali tidak akan dicantumkan loop semacam itu.
1.10 JSD
Diagrams
Jackson Structured Design biasa digunakan untuk
berbagai aspek dari analisis tugas dan notasi dialog.
Kelas dari dialog yang dapat direpresentasikan
dengan JSD adalah sederhana, terbatas, dan merupakan sistem informasi yang
berbasis menu (menu-driven information systems).
1.11 Notasi Dialog Tekstual
- Tata Bahasa (Grammars)
- Diagram yang digunakan untuk menggambarkan dialog komputer juga memiliki sifat linguistik, sehingga format grammar juga dipakai sebagai notasi dialog.
- Salah satu bentuk formal yang sering digunakan untuk notasi dialog tekstual adalah BNF (Backus-Naur Form) dan regular expression.
- BNF dan regular expression berfokus pada aksi yang dilakukan user, bertolakbelakang dengan STN yang berkonsentrasi pada state (kondisi).
- Regular expression lebih banyak digunakan untuk mendeskripsikan kriteria pencarian tekstual yang kompleks, dan analisis leksikal bahasa pemrograman.
- Regular expression serupa dengan BNF namun memiliki keterbatasan.
- Notasi yang digunakan pada regular expression berbeda dengan BNF dan buruknya lagi terdapat beberapa jenis regular expression yang memiliki notasi yang berbeda.
- Seperti STN, BNF dan regular expression tidak dapat digunakan untuk merepresentasikan concurrency dialog (dialog yang dilakukan bersamaan).
- Salah satu kelebihan penggunaan BNF dan regular expression adalah kedua notasi mudah diimplementasikan karena telah tersedia tools yang memadai.
1.12 Production Rules
Bentuk umum dari production rules adalah
·
If
condition then action
Production rule juga memiliki beberapa bentuk representasi yang lain
yaitu :
·
Condition
à action
·
Condition.
Action
·
Event:condition
à action
Semua rule umumnya bersifat aktif dan sistem secara konstan mencocokkan
isi dari bagian condition pada rule dengan.
B. DIALOG STYLE
Merupakan cara yang
digunakan untuk mengorganisasikan berbagai teknik dialog. Antar Muka yang
menggunakan berbagai teknik dialog pada dasarnya adalah untuk memenuhi aspek
“Ramah dengan Pengguna”, Konsep ramah dengan dengan pengguna ini menjadi
tantangan tersendiri bagi perancang antar muka/pemogram aplikasi.
2.1 Command Language
Merupakan
ragam dialog yang paling konvensional. Perintah-perintah tunggal yang dapat
dioperasikan biasanya tergantung dari sistem komputer yang dipakai dan berada
dalam suatu domain yang disebut bahasa perintah (command language).
Bahasa perintah harus dirancang sedemikian rupa sehingga mereka mempunyai sifat
alamiah, yakni mudah dipelajari dan diingat oleh kebanyakan pengguna. Meskipun
bersifat buatan, bahasa buatan ini tetap mempunyai struktur leksikal, sintaksis
dan semantik tertentu.
Beberapa
contoh sederhana yang bisa kita lihat antara lain adalah perintah-perintah yang
dimiliki oleh DOS (Disk Operating System). Terbagi atas perintah dalam
(internal command) yang tidak memerlukan suatu berkas .EXE atau .COM
tertentu (Contoh: DIR, CLS) dan perintah luar (external command) yang
memerlukan suatu berkas .EXE atau .COM tertentu (Contoh: FORMAT, DELTREE).
2.2 WIMP
WIMP (Window, Icon, Menu,
Pointer) Berfokus pada Menus, Buttons, Forms, Icons. Suatu
sistem window yang memungkinkan user untuk berdialog atau berinteraksi dengan
komputer dalam berbagai aktivitas dan topik yang berbeda.
2.3 Manipulasi Langsung (Direct Manipulation)
Karakteristik yang
sangat penting dari ragam dialog ini adalah adanya penyajian langsung suatu
aktifitas oleh sistem kepada pengguna sehingga aktifitas itu akan dikerjakan
oleh sistem komputer ketika pengguna memberikan instruksi lewat manipulasi
langsung dari semacam kenyataan maya (virtual reality) yang terpampang
lewat tampilan yang muncul dilayar.
Penerapan manipulasi langsung pada
berbagai bidang diantaranya:
a). Kontrol Proses
Kontrol
proses didalam berbagai industri, misalnya pada pembangkitan dan penyaluran
listrik dan industri makanan berskala besar biasanya memanfaatkan tampilan
visual yang berupa panel-panel kontrol yang dihubungkan kesuatu sistem
pengontrol berbasis komputer. Dalam perkembangannya, panel-panel kontrol yang
semula menempel pada dinding tembok, sehingga memerlukan ruangan yang cukup
besar, kemudian diubah menjadi semacam tampilan yang dapat digambarkan pada
layar komputer, sehingga operator akan lebih nyaman.
b). Editor Teks
Konsep
WYSIWYG (What You See Is What You Get) merupakan fenomena pengolah
kata modern yang banyak sekali memberikan kemudahan pada pengguna. Pengguna
akan mendapatkan hasil cetakan seperti apa yang muncul pada layar tampilan.
Sehingga, ketika pengguna melakukan manipulasi ke atas suatu teks pada layar,
maka sebenarnya ia juga melakukan manipulasi atas hasil cetakan yang ia
harapkan.
c). Simulator
Simulator
merupakan sistem miniatur yang mencoba menirukan kerja suatu sistem yang
berskala sangat besar atau sangat kecil jika dilihat dari kacamata orang awam.
Misalnya pada simulator penerbangan. Didalam simulator penerbangan, seorang
calon pilot seolah-olah sedang berada didalam sebuat pesawat yang menjadi
tanggung jawab secara penuh. Kesalahan yang sangat kecilpun akan sangat
dirasakan oleh calon pilot yang ada didalam sebuah simulator itu. Meski dengan
tampilan yang tidak selengkap papan kontrol pada pesawat, seseorang dapat
mempelajari hal-hal yang sangat mendasar agar ia dapat menerbangkan suatu
pesawat terbang.
d). Kontrol Lalu Lintas Penerbangan
Sistem
radar berpegang pada adanya kemampuan untuk mengenal pola bentuk-bentuk
tertentu seperti yang dapat dikerjakan oleh manusia. Dalam hal ini, dunia tiga
dimensi tempat sebuah pesawat sedang menjelajahi dunia ini akan diterjemahkan
ke dalam layar dua dimensi yang ada di hadapan seorang operator. Lewat tampilan
dua dimensi, yang merefleksikan dunia tiga dimensi itulah seorang operator
dapat mengontrol lalu lintas penerbangan.
e). Perancangan Bentuk/model (
computer aided design )
Saat sekarang kita dapat meliha
berbagai program aplikasi untuk perancangan suatu sistem. Contoh yang pali
populer barangkali adalah sebuah program yang bernama engan Auto CAD. Dengan
program ini kita dapat merancang suatu model pesawa terbang, baik dengan
tampilan yang disebut denagn wireframe model maupun berujut tampilan seperti
sebuah pesawat yang sesungguhnya dengan memanfaatkan fasilitas rendering yang
dimilikinya. Program ini juga serin dimanfaatkan untuk melakukan pemetaan
berbasis komputer (computer-based mapping)
PDA (Personal Digital Assistant) merupakan suatu alat gadget yang
berfungsi layaknya pc yang berukuran kecil sehingga dapat dibawa ke mana-mana.
Awalanya PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi, tetapi karena
perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsinya, seperti menyimpan alamat
dan nomor telepon, mengatur jadwal kegiatan, kalender dan menyimpan catatan.
Bahkan PDA yang lebih canggih memiliki program pengolah kata, spreadsheet,
pengatur keuangan, games, memainkan file MP3, memutar klip video, membaca electronic
book (eBook), pengaksesan email dan browsing Internet pun dapat dilakukan
lewat PDA, bahkan pada PDA terdapat fasilitas WiFi atau jaringan wireless.
Beberapa PDA sudah dilengkapi software-software tersebut, tapi ada juga software yang harus kita beli atau kita download untuk menambahkan kemampuan PDA kita. Ada juga PDA yang mengharuskan kita menambahkan hardware tertentu agar fungsi PDA menjadi lebih banyak lagi, seperti kamera digital, ponsel dan GPS (Global Positioning Systems).
Beberapa PDA sudah dilengkapi software-software tersebut, tapi ada juga software yang harus kita beli atau kita download untuk menambahkan kemampuan PDA kita. Ada juga PDA yang mengharuskan kita menambahkan hardware tertentu agar fungsi PDA menjadi lebih banyak lagi, seperti kamera digital, ponsel dan GPS (Global Positioning Systems).
PDA juga dapat saling bertukar data dan/atau
informasi dengan komputer desktop atau komputer laptop juga dengan PDA itu
sendiri, untuk melakukan hal tersebut beberapa mengharuskan kita menggunakan
hardware dan software tambahan tapi umumnya semua PDA menyediakan software dan
hardware untuk proses sinkronisasi tersebut dalam bundelnya. Salah satu ciri
khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh. mengapa??? Hal ini
dikarenakan fitur PDA yang banyak mengharuskan dia untuk memiliki layar yang
besar. Apabila ditambah dengan papan ketik maka akan membuat bentuknya semakin
besar dan tidak lagi efisien. Maka dari itu, teknologi layar sentuh diguanakan
sebagai tombol pintas. Layar sentuh dioperasikan dengan menggunakan stylus
(pena khusus). Terdapat tiga cara memasukkan teks:
1.
Menggunakan
papan ketik virtual yang secara otomatis akan muncul pada layar sentuhya.
2.
Menggunakan
papan ketik eksternal yang dikoneksikan melalui USB atau Bluetooth.
3.
Menggunakan
kemampuan pengenalan huruf atau kata. Caranya dengan menuliskan huruf atau kata
pada layar sentuh, yang kemudian akan diperbaiki secara otomatis oleh sistem
yang terdapat pada PDA.
a). Sistem
Kerja PDA
Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor
dan sistem operasi layaknya komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan
software utama pada PDA. Cara kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer
seperti Windows XP atau Mac OS, tetapi didesain khusus untuk PDA. Terdapat
dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC (Windows
Mobile). Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi
walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa
dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori,
data disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte, sedangkan sumber
energinya berasal dari baterai (dulunya A3) isi ulang. Selain itu, bisa juga
menggunakan adaptor yang disambungkan ke stop kontak AC.
b). Komponen-komponen PDA
Ada beberapa komponen utama PDA, yaitu :
1. Processor,
merupakan otak dari segalanya, seperti juga PC, PDA processor khusus PDA, yang
pasti processor tersebut harus hemat energi dan tidak cepat panas. Jenis yang
sering digunakan adalah processor yang berarsitektur ARM.
2. Memori
Internal, pada PC untuk menyimpan disimpan pada hardisk, namun pada PDA
tidaklah mungkin karena ukuran dan dayanya. Untuk melanyani penyimpanan
dilakukan pada keping memori.
- ROM, OS dan aplikasi standar disimpan disini, karena ROM tidak membutuhkan listrik untuk menjaga keutuhan data RAM.
- Untuk mengatasi RAM, PDA menyediakan slot tambahan seperti flash memory internal. Lalu solusi kedua adalah dengan menggunakan baterai ‘kancing’ tambahan agar terjaga aliran dayanya.
- ROM, OS dan aplikasi standar disimpan disini, karena ROM tidak membutuhkan listrik untuk menjaga keutuhan data RAM.
- Untuk mengatasi RAM, PDA menyediakan slot tambahan seperti flash memory internal. Lalu solusi kedua adalah dengan menggunakan baterai ‘kancing’ tambahan agar terjaga aliran dayanya.
3. I/O
Port, sama dengan PC, PDA dapat berkomunikasi dengan dunia luar, bentuknya
tergantung dari produsen, ada yang menggunakan miniusb, port memori type
Comfact flash (CF) dan Secure digital (SD). Tetapi harus dikatahui tidak semua
slot SD dapat digunakan untuk aksesoris tadi, hanya slot SDIO (SD Input output)
yang dapat menampungnya.
Light
Pen adalah suatu input device atau pointer elektronik yang biasanya di gunakan
untuk menggambar teknis atau grafis di dalam komputer. Anda bisa menjumpai para
desainer grafis untuk mengetahui kalau perangkat keras ini sangat berguna
sekali untuk menggambar. Perangkat keras ini juga berfungsi atau pengganti dari
keyboard dan mouse komputer.
Light
Pen ada yang dilengkapi dengan papan gambar, dimana pada papan ini permukaannya
terbagi menjadi ratusan area, dan area inilah yang kemudian dihubungkan dengan
komputer. Setiap sentuhan pena pada area yang bersangkutan, akan menimbulkan
denyutan pulsa elektonik. Para arsitek, banyak yang meletakkan kertas berisi
gambar diatas papan gambar, dan kemudian dengan light pen yang ada, mereka
mengikuti gambar yang tersedia.
Light
Pen berfungsi untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor).
Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang
kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal
elektronik setiap baris per detik.
2.6 Speech
Speech
Recognition Software merupakan proses identifikasi suara berdasarkan kata
yang diucapkan. Sebelum
menggunakan fitur ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Tidak seperti
mouse dan keyboard, dimana tekanan jari dikonversikan ke tekanan elektronik
konstan, sedangkan suara memiliki variasi – variasi.
a). Cara
Menggunakan Speech Recognition di Microsoft Office
Karena belum pernah
menggunakan fitur ini, maka saya melakukan installasi terlebih dahulu dengan
mengklik “Speech” pada menu Tools di Microsoft Word, atau
menjalankan Custom installation pada saat instalasi Microsoft Office. Setelah
terinstal, tombol Speech akan muncul di menu Tools di semua program Microsoft Office.
Untuk mulai
menggunakannya, kita memerlukan sebuah mikrofon yang terhubung dengan sound
card atau USB, komputer dengan kecepatan minimal 400MHz atau lebih, RAM minimal
128MB atau lebih, dan Windows 98 sampai yang terbaru.
Ada dua pilihan
mode yang disediakan fitur ini, yakni Voice Command dan Dictation. Mode Voice Command memungkinkan Anda memberikan
perintah pada Microsoft Word, misalnya untuk memilih menu, toolbar, kotak
dialog, atau untuk mengubah format dokumen. Sedangkan untuk mendikte Microsoft
Word sehingga Anda tidak perlu lagi mengetikkannya dengan keyboard, pilih mode
Dictation. Untuk berpindah antara mode Voice Command dan Dictation, klik saja
tombol pada Language bar atau dengan
mengatakan “voice command” atau “dictation” di mikrofon.
Contoh speech recognition untuk mengubah font via suara:
Contoh speech recognition untuk mengubah font via suara:
1. Untuk membuka kotak
Font pada toolbar Formatting, katakan: “font”.
2. Untuk mengganti
font dari Times New Roman ke Verdana, katakan: “verdana”.
Dalam menggunakan Speech Recognition Software kita dapat :
1. Belajar cara
berbicara dengan komputer dengan tutorial yang akan mengajarkan penggunaan
perintah-perintah dengan Speech Recognition.
2. Melatih komputer
untuk memahami suara yang diinputkan. Speech Recognition menggunakan sebuah
profil unik suara untuk mengenali suara dan perintah. Semakin sering dan banyak
menggunakan Speech Recognition, maka akan semakin detil profil karakter suara
seseorang, hal ini akan meningkatkan kemampuan komputer untuk memahami suara
seseorang.
b). Manfaat
yang diperoleh dengan speech recognition:
1. Mengajukan
Pertanyaan Temukan
cara untuk melakukan tugas pada PC dengan bertanya “How do I”. Contohnya jika
seorang pengguna ingin mengetahui cara merubah tema desktop, pengguna cukup
menanyakan “How do I chosen the program microsoft?”
Lalu komputer
akan merespon sesuai perintah dan akan menuntun pengguna tentang cara memilih
progam mikrosoft.
2. Memeperbaiki
kata yang tidak dikenal
Jika Speech Recognition tidak mengenali suatu perintah, maka pengguna dapat memperbaiki kata-kata yang tidak dikenali tersebut dengan memilih alternatif yang telah disediakan atau dengan mengeja kata tersebut.
Jika Speech Recognition tidak mengenali suatu perintah, maka pengguna dapat memperbaiki kata-kata yang tidak dikenali tersebut dengan memilih alternatif yang telah disediakan atau dengan mengeja kata tersebut.
3. Menggunakan
Perintah untuk Mendiktekan
Mengalamatkan email dan dokumen, membuat perbaikan, dan menyimpan pekerjaan dengan memerintahkan komputer untuk mendiktekan.
Mengalamatkan email dan dokumen, membuat perbaikan, dan menyimpan pekerjaan dengan memerintahkan komputer untuk mendiktekan.
4. Memperhatikan
Cara Program Beradaptasi dengan Pengguna
Setiap individu mempunyai suara dan intonasi yang unik, Speech Recognition mempelajari cara mengatur seluk-beluk nada perintah. Software lunak mempelajari perintah-perintah yang biasanya digunakan oleh pengguna dan meningkatkan interaksi perintah tersebut dengan komputer.
Setiap individu mempunyai suara dan intonasi yang unik, Speech Recognition mempelajari cara mengatur seluk-beluk nada perintah. Software lunak mempelajari perintah-perintah yang biasanya digunakan oleh pengguna dan meningkatkan interaksi perintah tersebut dengan komputer.
Kesulitan yang dialami dalam menggunakan Speech Recognition Software antara lain :
1). Pengucapan kalimat atau kata dalam bahasa inggris harus benar.
2). Suara harus keras dan jelas.
3). Pelafalan juga harus jelas.
4). Bila suara tidak jelas maka perintah yang dijalankan komputer tidak benar.
5). Begitu juga dengan pengucapannya jika salah dan tidak jelas, komputer tidak melaksanakan instruksi yang diberikan.
6). Intonasi dilakukan secara pelan, namun harus benar.
Pengucapan kalimat atau kata dalam bahasa
inggris harus benar, Suara harus keras dan jelas, Pelafalan juga harus jelas,
Bila suara tidak jelas maka perintah yang dijalankan komputer salah.
5.
Begitu juga dengan pengucapannya
jika salah dan tidak jelas, komputer tidak melaksanakan instruksi yang
diberikan.
6.
Intonasi dilakukan secara pelan,
namun harus benar .
2.7 Bahasa Natural
Dalam
film fiksi ilmiah kita seringkali melihat komunikasi antara manusia dengan
komputer lewat suatu bahasa ucapan yang secara jelas memanfaatkan bahasa alami
(natural language).
Dengan
melihat pada perbedaan bahasa yang digunakan oleh manusia dan komputer, maka
sebuah sistem yang mengimplementasikan dialog berbasis bahasa alami perlu
mempunyai sebuah sistem penterjemah yang dapat menterjemahkan suatu kalimat
pada dua arah. Ketika manusia memberikan instruksi, sistem penterjemah harus
menerjemahkan instruksi tersebut ke dalam format instruksi lain yang dapat
dimengerti oleh komputer. Sebaliknya, ketika komputer akan memberikan jawaban,
sistem penterjemah harus mampu menterjemahkan format instruksi komputer menjadi
pesan yang dimengerti oleh manusia. Dari sisi pengguna, tentunya ia
menginginkan keluwesan yang sebesar-besarnya dalam memberikan instruksi kepada
komputer. Tetapi, dari sisi perancang sistem, semakin luwes bahasa alami yang
dikehendaki oleh pengguna, semakin rumit pula sistem penterjemah yang harus
disiapkan.
Berikut keuntungan dan kerugian
penggunaan antarmuka berbasis bahasa alami.
C.
USER INTERFACE SOFTWARE
Antarmuka
pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna
(user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima
informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user)
untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu
solusi.
user interface,
berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis
pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan
memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga
user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting
dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/
menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam
mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
a). Antarmuka
Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan
sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.
Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan
pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI)
danGraphical User Interface(GUI).
b). Command
Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna
berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna
menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara
mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
c). Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan
oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar
grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device)
seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa
diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Terdapat 4 macam fitur yang terdapat pada
antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain:
1.Head Up
Display System
Head
Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data
tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang
biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke
arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor
dan aplikasi lainnya.
2. Tangible
User Interface
Tangible User
Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan istimewanya
untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada
informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara
langsung.
3. Computer Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan
deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian
medis.
4. Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing
video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio
metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :Menjalankan sebuah
program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP.Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS
( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.Mendapatkan kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan
kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana
server layanan menangkap video / audio data melalui internet.
Minggu Ke-9 Penanganan
Kesalahan & Help –Dokumentasi
A.
JENIS-JENIS KESALAHAN & SLIP
- Kesalahan Persepsi
- Kesalahan Kognitif
- Kesalahan Motor (Gerak)
Jenis-jenis Slip:
- Kesalahan Capture
- Kesalahan Deskripsi
- Kesalahan Data Driven
- Pengaktifan Asosiatif
- Hilangnya Pengaktifan
- Kesalahan Mode
B.
PETUNJUK PENCEGAHAN KESALAHAN
- Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
- Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
- Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
- Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
- Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
- Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
- Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
C.
PETUNJUK MEMPERBAIKI KESALAHAN
- Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
- Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
- Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
- Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
- Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
- Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
- Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
- Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
D.
JENIS DOKUMEN & ALAT BANTU
- Tidak pernah suatu penggantian untuk desain tidak baik, tetapi penting.
- Sistem sederhana, user memanggil dan menggunakannya, lalu memberikan nama.
- Hampir sebagian sistem dengan banyak fitur membutuhkan help/bantuan.
Jenis – Jenis
Bantuan
·
Tutorial
·
Review/Referensi yang cepat
·
Manual Referensi (Penjelasan
lengkap)
·
Bantuan untuk context-sensitive
(spesifikasi tugas)
Ada
sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem yang interaktif dijalankan tanpa
membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin ideal, akan tetapi jauh dari
kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa
user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ke
dalam sistem.
- Empat Jenis Bantuan Yang Dibutuhkan User
- Quick Reference
- Task-Spesifik Help
- Full Explanation
- Tutorial
E.
ISU PRESENTASI
Isu adalah kata yang di pilih merupakan terjemahan dari “Proplem”,
Definisi Isu adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi atau akan
terjadi (yang bisa dipertanggung jawabkan & sedang menjadi pembicaraan
orang banyak).
Presentasi, khususnya presentasi
lisan tak ubahnya seperti pidato atau public speaking yaitu berbicara didepan orang
banyak, yang membedakan dari keduanya adalah teknik berkomunikasinya, Kalau
dalam pidato pada type of delivery atau cara penyajian ada yang disebut
pointers atau kartu cacatan, dalam presenter alat bantu umumnya dengan power
point.
Presentasi merupakan teknik berkomunikasi antara penyaji materi (presenter) dengan kelompok orang (audience) dalam situasi teknis, saintifik atau professional untuk suatu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian dan alat bantu/media yang terencana.
Kemampuan melakukan presentasi bagi seorang menejer/konsultan/pimpinan satuan/unit kerja menjadi kebutuhan, dan bahkan kemampuan melakukan presentasi tentang produk yang ingin ditawarkan/suatu program/lingkup tugas menjadi indikasi terhadap penguasaan materi pekerjaan/tugasnya.
Presentasi merupakan teknik berkomunikasi antara penyaji materi (presenter) dengan kelompok orang (audience) dalam situasi teknis, saintifik atau professional untuk suatu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian dan alat bantu/media yang terencana.
Kemampuan melakukan presentasi bagi seorang menejer/konsultan/pimpinan satuan/unit kerja menjadi kebutuhan, dan bahkan kemampuan melakukan presentasi tentang produk yang ingin ditawarkan/suatu program/lingkup tugas menjadi indikasi terhadap penguasaan materi pekerjaan/tugasnya.
F.
PENGATURAN DOKUMEN
Sumber data yang mudah didapat
adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku
instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya
berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer.
Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi
mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut
digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat
dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi
mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu
diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan
bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1). Newman, W.M and Lamming, M.G, 1995,
Interactive System Design, Addison Wesley, Cambrigde, Great Britain.
2). Shneiderman, B, 1998, Designing The
User Interface, 3rd Edition, Addison Wesley.
3). Downtown, Andy , “Dialogue Style:
Basic Techniques and Guidelines,” in Engineering the Human-Computer
Interface, ed. Andy Downtown, McGrawHill International Editions, 1992
4). Dewi Agushinta R , 2008 , “Interaksi
Manusia dan Komputer” : Teori Dasar, Universitas Gunadarma, Kelapa Dua,
Jakarta.
5). http://www.cert.or.id/~budi/presentations/ubiqcomp.pdf
Komentar
Posting Komentar