Langsung ke konten utama

Membuat Web Server Di Linux Debian

Apabila kawan-kawan sekalian ingin membuat Web server di debian berikut adalah cara-caranya :

1. Login dengan mengetik :
    root




2. Ketik paswword, jika sudah lalu tekan enter


3. Install paket-paket yang diperlukan


4. Selanjutnya pilih "Y" untuk melanjutkan proses instalasi paket





5. Selanjutnya Ketik perintah :  nano /etc/dnsmasq.conf



6. Tampilan sebelum dilakukan perubahan


7. Tampilan sesudah dilakukan perubahan
Keterangan :
dhcp-range=[ipserver debian], [ip yang ingin dibagikan biasa beda belakangnya aja]
dhcp-option=1,  255.255.255.0 --> Subnetmask
dhcp-option=3, [ipserver debian]
dhcp-option=6, [ipserver debian], [Gateway]
dhcp-option=28, [ikuti saja ip server tapi belakangnya diganti 255]
8. selanjutnya restart dnsmasq dengan mengetik : /etc/init.d/dnsmasq restart


9. ketik perintah berikut : nano /etc/apache2.httpd.conf



10. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini


11. Lakukan Perubahan dengan mengetik : servername<tab>nama beserta domain -->samakan dengan hosts


12. restart apache dengan mengetik : /etc/init.d/apache2 restart


13.  jika udah nii ketik lagi :
cp /var/www/index.html /var/www/index.php    
jika sudah enter lalu ketik lagi
rm /var/www/index.html



14. hehe jangan capek ngetik ya,, selanjutnya harus ngetik lagi nih :
nano /var/www/index.php
lalu enter


15. Tampilan sebelum di apa-apa'in nihh


16. lakukan perubahan sesuai dengan keinginan kawan-kawan kalian.


17. ketik lagi nih agan-agan : elinks



18. ketik alamat agan-agan sekalian


19. nah bila berhasil akan muncul tampilan seperti ini nih...
20. Selanjutnya pastikan kabel UTP Sudah terhubung ke client agar client bisa membuka alamat webserver kita.

21. jika sudah dipastikan lalu buka aplikasi browser seperti Mozila Firefox dll ketik alamat Webservernya


22. Jika berhasil maka akan tampilannya seperti dibawah ini..

Sekian dulu ya agan-agan semoga Bermanfaat.. Ok

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Lift

Penjelasan dari flowchart lift yang diatas adalah sebagai berikut: Untuk memulai suatu diagram alur atau sering kita sebut “Flowchart” adalah “START” Lalu setelah itu untuk memproses nya adalah lift selalu standby di tempat tersebut. Selanjutnya kita input data nya misalkan “Cek Tombol” pilihan anda Jika “Ada Perintah” NO maka lift loop, artinya lift tetap standby Namun jika “Ada Perintah YES maka anda menentukan “Tombol/Lantai” yang anda tuju. Jika anda memilih tombol “UP” maka lift akan “Naik” Jika anda memilih tombol “Down” maka lift akan turun, Namun jika memilih tombol “Down” maka lift akan loop arti nya lift akan tetap standby. Setelah itu adalah “Cek Tujuan” anda ingin ke lantai berapa? Misalkan lantai paling atas yaitu 5, maka pilih perintah tekan tombol 5. Jika YES maka lift akan “UP” artinya naik. Sesudah “Sampai Tujuan” lantai 5, maka jika YES “Pintu Terbuka”. Namun jika NO maka lift akan mengecek tujuan selanjutnya. Kalau sudah sampa

Wawancara Barbershop "Mr.Pax" - Margo City, Depok

Ini adalah hasil wawancara saya terhadap pengusaha Barbershop di cibubur yang bernama pak Ahmat Yasin yang mana ia memulai usaha ini dari benar benar nol, berikut wawancaranya: saya: Apa yang menjadi latar belakang anda untuk menjadi pengusaha barbershop atau pangkas rambut ini?   Pak Yasin (pengusaha Barbershop): Pada dasarnya kalau saya bebricara terkait berbershop mestinya saya harus menganalisa potensi berbershop yang ada di kota besar yg mana di bidang jasa. Usaha ini merupakan jangka panjang, tentunya potensi kedepannya sangat luar biasa. Di samping itu usaha barbershop ini, di setiap orang membutuhkan perawatan rambut dari mulai gaya hidup yang semakin keren di segi penampilan rambut. Jadi usaha barbershop market ini potensi nya sangat luar biasa untuk jangka panjang. Memang dari awal saya tertarik dengan kepuasan tersendiri. Dan disamping itu saya hobi untuk menilai kepuasan tersendri apabila ada pelanggan yang puas degan layanan usaha barbershop kami. saya: Anda

Pengolah Sinyal Digital

A. Pengertian Sinyal Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi. Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari : arus atau tegangan dalam rangkaian elektrik, suara, suhu. Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh : sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise, untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda, transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkompone